Pemkab Gowa-Divif 3 Kostrad Kolaborasi Turunkan Angka Stunting
GOWA, NEWSURBAN.ID — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa bersama dengan Divisi Infanteri (Divif) 3 Kostrad melakukan Pencanangan Kolaborasi Cegah Stunting di Gor Kikav 14/JJ Divif 3 Kostrad di Kecamatan Bontomarannu, Selasa (4/10).
Wakil Bupati Gowa, H Abd Rauf Malaganni dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai upaya bersama dalam penanganan stunting di Kabupaten Gowa. Menurutnya, penanganan stunting ini menjadi tanggung jawab bersama. Sehingga membutuhkan kolaborasi dari semua pihak, tidak terkecuali Divif 3 Kostrad.
“Kita tidak punya banyak waktu untuk melakukan penurunan stunting. Untuk itu, kolaborasi, kenvergensi dan semua keterpaduan program dan kegiatan diperlukan untuk melakukan pecepatan penurunan stunting, termasuk TNI dan Kepolisian di dalamnya,” kata Abd Rauf.
Baca juga: Pemkab Gowa Berkomitmen Turunkan Angka Stunting Lewat Peningkatan Identifikasi Resiko
Kr Kio sapaan Wakil Bupati Gowa menjelaskan bahwa kondisi stunting bukan hanya disebabkan oleh masalah kesehatan semata, tetapi kondisi yang disebabkan oleh berbagai faktor, seperti faktor ekonomi, pengetahuan orang tua, ketersediaan pangan atau bahkan faktor politisi.
Olehnya itu, dalam upaya pencegahan stunting perlu di mulai dari hulu. Yaitu memperhatikan kesiapan dari calon pengantin, kesehatan ibu hamil, paska salin, dan tumbuh kembang balita. Tentu dengan memperhatikan sasaran yang tepat ,diharapkan tidak akan ada lagi penambahan kasus stunting baru.
“Bila kita dapat melakukan penurunan stunting secara cepat dan tepat, maka akan banyak masalah lain yang ikut terselesaikan, seperti masing tingginya angka kematian ibu bersalin dan bayi baru lahir, banyaknya pernikahan usia anak dan masalah lain yang menyangkut pangan dan lingkungan,” jelasnya.
Baca juga: Lewat TPPS Wakil Bupati Abdul Rauf Harap Prevalensi Stunting di Gowa Turun
Ia menyebutkan pada kesempatan ini bentuk kolaborasi yaitu. Pemberian paket makanan bagi ibu hamil dan anak usia di bawah dua tahun. Abd Rauf berharap kegiatan seperti ini terus melakukan dan semua pihak bekerja dengan bersungguh-sungguh untuk mecapai target 14 persen angka stunting di tahun 2024.
“Dengan semua upaya ini. Saya berharap di Kabupaten Gowa dapat bersiap menyambut Indonesia Emas 2045 yang merupakan 100 tahun Indonesia merdeka dengan kualitas sumber daya manusia yang unggul,” tandasnya.
Pangdivif 3 Kostrad, Mayjen TNI Dwi Darmadi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas pencangan Kolaborasi Cegah Stunting ini. Menurutnya persoalan stunting di Kabupaten Gowa membutuhkan perhatian dari semua pihak. Apalagi masa Pandemi Covid-19 banyak masyarakat ragu ke fasilitas kesehatan untuk memeriksa dan memantau status gizi anak.
Baca juga: Atasi Stunting, Wabup Edy Manaf Launching Dashat
Lanjutnya, secara teknis, Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tertuang dalam Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN PASTI). Terdapat tiga pendekatan dalam pelaksanaan RAN PASTI, Pertama, dengan pendekatan keluarga berisiko stunting melakukan dengan intervensi hulu. Yaitu pencegahan lahirnya bayi stunting dan penanganan balita stunting.
Kedua, melalui pendekatan multi sektor dan multipihak melalui pentahelix, yaitu menyediakan platform kerja sama antara pemerintah dan unsur pemangku kepentingan seperti dunia usaha, perguruan tinggi, masyarakat, dan media.
Ketiga, pendekatan intervensi gizi terpadu dengan melakukan intervensi spesifik dan sensitif. Yang menjadi bfokus pada kesehatan dan kecukupan gizi 3 bulan calon pengantin, ibu hamil, ibu masa interval, baduta dan balita. Serta mendukung dengan penyediaan sanitasi, akses air bersih. Serta bantuan sosial.
“Kita berharap semua pihak yang hadir bisa menguatkan komitmen dalam menanggulangi masalah stanting di Kabupaten Gowa. Dengan cara bersama-sama dan merealisasikan program yang telah-direncanakan kedepan,” ungkapnya.
Baca juga: 2022, Prevalensi Stunting di Kabupaten Gowa 4,7 Persen
Ia juga mengungkapkan bahwa faktor penting yang juga wajib memperhatikan agar upaya penurunan stunting dapat tepat sasaran, adalah kualitas data. Ia berharap perbaikan data stunting yang akan menjadi rujukan untuk perencanaan monitoring dan evaluasi intervensi stunting. Hendaknya melakukan dengan memperhatikan validitas dan akurasi data.
Tentu kata Mayjen TNI, Dwi Darmadi pengumpulan data yang baik. Di mulai ketika alat ukurnya sesuai standar yang-ditetapkan, petugas memiliki kapasitas yang sama dan terlatih, prosedur pendataan terpenuhi.
“Masa depan kita tergantung dari aksi dan langkah kolaboratif yang kita lakukan sekarang dalam menyongsong masa depan. Kita harus optimis dan tidak boleh lengah anak anak bangasa adalah bagian masa kini dan masa depan. Saya mendukung penuh kebijakan Pemerintah Daerah guna menekan angka stunting di Kabupaten Gowa,” tandasnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Kapolres Gowa, AKBP Tri Gofaruddin, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Gowa, Muh Rusdi. Hadir pula Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Gowa, Sofyan Daud, Ketua Baznas Kabupaten Gowa, Abbas Alauddin dan sejumlah Pejabat Utama Divif 3 Kostrad. (JN/*)