MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menerima penghargaan SAR Awards. Penghargaan tersebut dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP/Basarnas).
Penghargaan tersebut-diterima pada Rapat Kerja dan Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan (FKP3) 2023 di Jakarta, Kamis, 16 Februari 2023.
Kepala Basarnas Marsekal madya TNI Henri Alfiandi langsung menyerahkan penghargaan tersebut, kepada Kepala BPBD Sulsel, Amson Padolo mewakili Gubernur Sulsel.
Baca Juga:Â 17 Tahun Kota Belopa, Gubernur Andi Sudirman: Pemprov Sudah Kucurkan Bantuan Untuk LuwuRp400 Miliar
“Alhamdulillah menerima Penghargaan SAR Awards dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP/Basarnas). Di Rapat Kerja dan Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan (FKP3) 2023,” kata Gubernur Andi Sudirman.
Penghargaan untuk Gubernur Sulsel itu atas dukungan pemberian bantuan dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan.
Kepala BPBD Sulsel, Amson Padolo menyampaikan, bahwa Kepala Basarnas memuji perhatian dan kerjasama dengan Pemprov Sulsel. “Dalam hal ini, bapak Gubernur Sulsel yang membantu kerja-kerja SAR,” tuturnya.
Baca Juga:Â Gubernur Andi Sudirman Minta Penerapan K3 Harus Dibudayakan dan Jadi Prioritas
Dalam Rapat Kerja Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas); Dan Rapat Koordinasi Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan (FKP3) Tahun 2023 dibuka langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).
Dalam sambutannya, Jokowi, menyampaikan Basarnas memiliki peran penting karena harapan korban dan keluarga korban bencana bertumpu kepada tim SAR. “Kecepatan evakuasi untuk menentukan jumlah nyawa yang selama juga berada di tim SAR,” tambahnya.
Ia pun mendorong Basarnas untuk melibatkan masyarakat melalui edukasi tentang pertolongan awal saat terjadi bencana.
Baca Juga:Â 50 Tahun PPP, Andi Sudirman Jalan Sehat Bersama Mardiono dan Sandiaga Uno di Malino
“Mengedukasi masyarakat menjadi hal yang sangat penting agar masyarakat memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam pertolongan-pertolongan awal. Ini penting sekali. Mulai dengan mengintervensi, mengedukasi masyarakat agar ngerti apa yang harus kita lakukan pada saat-saat kejadian awal,” pungkasnya. (*)