Bencana AlamNewsSulsel

Banjir Rendam Pemukiman Warga dan Sekolah di Luwu Timur, Siswa SDN 236 Laoli Diliburkan

LUWU TIMUR, NEWSURBAN.ID — Intensitas hujan cukup tinggi di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin 01 Mei 2023 malam.

Akibatnya Sungai Laoli di Dusun Laoli, Desa Harapan, Kecamatan Malili, meluap menyebabkan pemukiman warga terendam banjir, Selasa 02 Mei 2023.

Banjir setingi 60 sentimeter hingga 1 meter merendam ruas jalan, pemukiman warga dan SDN 236 Laoli di Desa Harapan ikut teredam.

Kepala Sekolah SDN 236 Laoli, Asbar mengatakan luapan sungai Laoli menggenangi sekolah dan membuat sejumlah dokumen dan buku-buku terendam air.

Baca juga: Banjir Landa Desa Harapan Malili, PT CLM Kerahkan Tim Penanganan Bencana

“Air tiba-tiba naik dan merendam gedung sekolah sekitar pukul 06.30 Wita. Derasnya air banjir yang menerjang menyebabkan beberapa barang di sekolah hanyut dan tenggelam. Berkas dan dokumen tidak sempat kami selamatkan, mobiler (peralatan sekolah) dan bangku di dalam kelas juga ikut terendam,” katanya di konfirmasi wartawan, Selasa (2/5/2023).

Pihak SDN 236 Laoli, kepala sekolah meliburkan siswanya. “Pagar sekolah sepanjang 40 meter juga ambruk. Kondisi ini membuat kami terpaksa meliburkan siswa,” ujarnya.

Baca juga: Sungai Mallaulu Luwu Timur Meluap, Puluhan Rumah Terendam Banjir

Kepala bidang kedaruratan dan logistik Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Luwu Timur, Maria Claret Mita Tampa mengatakan, pihaknya sudah turun membantu warga menyelamatkan barang dan membersihkan jalan yang sempat terendam banjir dan lumpur.

“Saat ini banjir mulai surut. Kami sementara lakukan pendataan terkait bencana banjir yang melanda SDN 236 Laoli serta 7 rumah warga yang juga ikut terendam,” ujar Maria.

Sampai saat ini, lanjutnya, pihaknya juga menurunkan armada pemadam kebakaran (Damkar) untuk membersihkan rumah dan sekolah dari lumpur.

“Armada Damkar akan kami kerahkan ke lokasi untuk menyemprot lumpur yang terdapat di dalam ruang kelas sekolah serta rumah-rumah warga yang terendam. Kami tetap siaga di lokasi mengingat jika hujan turun lagi maka dikhawatirkan datangnya banjir susulan,” tutur Maria. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button