MAKASSAR, NEWSURBAN.ID – Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan lakukan field audit terkait pelaksanaan program percepatan penurunan stunting dan kemiskinan ekstrim di Kota Makassar.
Technical Controller at Inspektorat V Inspektorat Jenderal Kemenkeu, Muhaimin Zikri menyampaikan bahwa hasil yang dipaparkan saat ini setelah melakukan field audit selama sepekan.
Sekretaris Daerah Kota Makassar Muhammad Ansar menyampaikan hal itu di ruang rapat lantai 9, Kantor Balai Kota, Selasa (21/11/2023).
Baca Juga: Wakili Sulawesi Selatan, TP PKK Kota Makassar Ikuti Lomba Masak Ikan Tingkat Nasional
Sekda Kota Makassar, Muh. Ansar bersama Asisten 1 Andi Muh Yasir dan Asisten 3 Mario Said bersama beberapa SKPD terkait menerima langsung tim audit dari Kemenkeu terkait program penurunan stunting di Kota Makassar.
Dalam pemaparannya, Muhaimin Zikri menyampaikan apresiasi atas kinerja yang telah di lakukan oleh Pemkot Makassar. Dalam upaya percepatan penurunan angka stunting.
“Setelah pemantauan lapangan, pengecekan langsung atas penggunaan anggaran, telah tepat sasaran. Dan sesuai dengan kebenaran jumlah, mutu dan penempatan. Makassar top,” tuturnya.
Baca Juga: Danny Pomanto Pimpin Apel Lingkup ASN Pemkot Makassar, Pesan Jaga Kekompakan dan Sinergitas
Selain itu, di sarankan pula adanya penambahan anggaran dari APBD, karena masih terbatasnya anggaran dari APBN. Hal ini, penting guna menyukseskan program prioritas nasional, melakukan penekanan angka stunting hingga ke 14 persen, dan zero kemiskinan ekstrem.
Sekda Kota Makassar, M Ansar, dalam kesempatan yang sama menyampaikan keseriusan Pemkot Makassar dalam upaya penurunan angka stunting.
“Makassar memiliki kebijakan, tanpa menggunakan ABPD dan APBN, seluruh pejabat mulai dari Wali Kota, Wakil Wali Kota, Sekda, SKPD. Termasuk camat dan lurah, di berikan tugas untuk melakukan pendampingan pada anak stunting. Karena mereka adalah anak kita semua,” ujarnya. (*)
Cek berita dan artikel lain di Google News