MAKASSAR, NEWSURBAN.ID – Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, meminta Inspektorat Sulsel segera melakukan audit terhadap Perseroan Daerah (Perseroda) Sulsel dan seluruh aset-aset Pemprov Sulsel. Audit dilakukan terhadap aset Pemprov di 24 kabupaten kota se-Sulsel, maupun di berbagai provinsi lainnya di Indonesia.
“Inspektorat berfungsi sebagai mata telinga gubernur, bupati, wali kota, dari sisi pengawasan. Di awasi mulai perencanaan, pelaksanaan, maupun nanti hasilnya,” kata Pj Gubernur Bahtiar saat Rapat Koordinasi Pengawasan Daerah (Rakorwasda) Inspektorat Provinsi Sulsel dan Inspektorat Kabupaten Kota se-Sulsel, yang-dilaksanakan di Hotel Claro Makassar, Jumat, 1 Desember 2023.
Ia mengungkapkan, Pemprov Sulsel maupun Pemerintah Kabupaten Kota memiliki Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP), yang di sebut Inspektorat. APIP harus di libatkan sejak awal, supaya perencanaannya sesuai dengan aturan. Termasuk dalam pengawasan, Inspektorat dapa melakukan audit aset Perseroda dan Aset Pemprov Sulsel.
Baca Juga: Hadiri HUT Ke-73 Polairud, Pj Gubernur Bahtiar Ajak Jaga Perairan Sulsel
“Jangan sampai dari sisi perencanaannya memang sudah mengandung masalah. Misalnya, membangun gedung di atas lahan bukan lahan Pemda dan dari segi itu masalah,” ujarnya.
Jika perencanaan salah dan terlanjur berjalan, maka sebisa mungkin dia sebagai Gubernur Provinsi Sulsel bersama para pelaksana di masing-masing OPD berkonsultasi dulu dengan APIP terkait program masing-masing.
“Kasian teman-teman pegawai harus tersangkut masalah hukum, karier habis, keluarganya jadi korban,” imbuhnya.
Baca Juga: Inflasi Sulsel Tercatat 2,79 Persen, Menurun di Bawah Rata-Rata Nasional
Ia menekankan, Inspektorat bukan hanya mengawasi APBD yang di kelola oleh masing-masing OPD dan daerah. Uang daerah itu ada dua. Yakni uang daerah yang di koordinasikan melalui Menteri Keuangan. Dan ada lagi kekayaan daerah yang di kelola daerah, aset daerah BUMD. Salah satunya rumah sakit dan sejumlah aset lainnya.
“Ini kan ada pelabuhan, ada rumah sakit, ada lahan-lahan kosong, ada macam-macam ini. Mungkin ada potensi tambang, ada potensi apa. Ini sayang sekali aset kita besar,” urainya.
Menurut Bahtiar, tata kelola BUMD harus di perbaiki tata kelola BUMD ini. Iapun mengungkapkan jika dia sudah meminta tolong kepada Mantan Menteri BUMN, Tenri Abeng, yang saat ini menjadi Komisaris Utama Perseroda Sulsel.
“Jadi seluruh aset-aset BUMD nanti akan di konsolidasikan. Sebelum itu saya sudah minta Inspektorat untuk melakukan audit seluruh aset-aset yang ada di Sulsel. Baik yang ada di Sulsel maupun yang ada di luar Sulsel,” pungkasnya. (*)
Cek berita dan artikel lain di Google News