NewsSulsel

Gunakan Pracetak, Ini Penampakan Irigasi Bulukumba

BULUKUMBA, NEWSURBAN.ID — Salah satu prioritas pemerintah daerah saat ini adalah pembangunan infrastruktur yang merata untuk melancarkan atau mendukung aktifitas masyarakat. Di Bulukumba, Pemerintah Daerah membuat desain pracetak untuk membangun irigasi untuk mengairi sawah petani di Kabupaten Bulukumba.

Belum optimalnya ketersediaan infrastruktur fisik merupakan alasan utama mengapa Pemerintah Kabupaten Bulukumba terus mendorong penyediaan infrastruktur fisik yang lebih memadai, khususnya di sektor pertanian yang menjadi sektor utama perekonomian daerah.

Pemerintah Kabupaten Bulukumba telah mengambil langkah maju dalam sektor pertanian dengan melaksanakan pembangunan jaringan irigasi menggunakan beton pra cetak.

Baca Juga: Kapolda Sulsel Andi Rian Puji Bupati Andi Utta: Pembangunan Bulukumba Luar Biasa

Dalam upaya meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan proyek tersebut, kebijakan Pemda Bulukumba menunjukkan komitmen dalam mengadopsi teknologi modern.

Kini masyarakat penerima manfaat bangunan irigasi tersebut sudah bisa menikmati irigasi yang sudah terbangun.

Kepala Dinas PUTR Andi Zulkifli Indrajaya mengatakan sesuai komitmen pimpinan yang menginginkan pembangunan infrastruktur yang lebih berkualitas, maka pihaknya dalam melaksanakan pembangunan irigasi melakukan peralihan teknologi dari metode konvensional ke metode teknologi pabrikasi beton pra cetak.

Baca Juga: Logo Hari Jadi Bulukumba ke 64 Gunakan Simbol Air yang Mencerminkan Jiwa Visioner dan Ketangguhan

Dia mengatakan bahwa beton pra cetak yang-diadopsi menggunakan Model L, sebuah prototipe dengan berat sekitar 53 kg per buah.

Salah satu keunggulan utama dari Model L adalah umur konstruksinya yang lebih tahan lama. Selain itu, desainnya yang mudah-dimobilisasi dan memungkinkan pemasangan di berbagai kondisi medan atau lokasi. Kelebihan lainnya adalah kemudahan pemasangan tanpa memerlukan peralatan berat.

“Model ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memudahkan dalam operasi dan pemeliharaan,” ungkapnya Senin 29 Januari 2024.

Baca Juga: Dekranasda Bulukumba Akan Tampilkan Kain Bira pada Hari Jadi Kabupaten Bulukumba ke-64

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa total anggaran tahun 2023 sebesar Rp29,9 miliar untuk pembangunan saluran irigasi primer, saluran irigasi sekunder, embung, talang, terjunan dan bangunan pelimpah.

Alokasi anggaran untuk irigasi dari tahun ke tahun sebagai berikut: tahun 2021 sebesar Rp21,9 miliar untuk 66 paket, tahun 2022 menurun hanya sebesar Rp9,4 miliar untuk pekerjaan 685 meter. Kemudian tahun 2023 kembali meningkat sebesar Rp29,9 miliar untuk pekerjaan 18,465 meter.

Dengan langkah progresif ini, Pemerintah Kabupaten Bulukumba berharap bahwa proyek pembangunan irigasi tidak hanya akan memberikan manfaat segera bagi petani, tetapi juga menjadi contoh dalam mengadopsi teknologi inovatif demi kemajuan sektor pertanian.

Baca Juga: Bupati Andi Utta Harap 2024 Kinerja Aparatur Pemkab Bulukumba Bisa Lebih Baik

Sebelumnya, pembangunan saluran irigasi selama ini masih menggunakan model konvensional dengan pemasangan batu dan plasteran dinding saluran. Pihak kontraktor harus memobilisasi bahan bangunan seperti pasir, batu dan semen ke lokasi proyek. (*)

Baca Berita dan Artikel Lain di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button