PINRANG, NEWSURBAN.ID – Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Sulsel, Bahtiar Baharuddin, dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Kabupaten Pinrang, Minggu, 18 Februari 2024, kunjungi bangsal pascapanen yang dikelola Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Pananrang Kecamatan Mattiro Bulu.
Kemudian di lanjutkan dengan melihat langsung proses Inseminasi Buatan (IB) peternakan di Desa Alitta, juga di Kecamatan Mattiro Bulu.
Proses IB dan peternakan sapi berbagai jenis seperti Simental, Lemosin dan sapi Bali menjadi primadona para peternak di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Pinrang. Peternak Sapi Desa Alitta, Abdul Kadir Dalle, mengatakan, kandang dan lokasi peternakan tersebut merupakan miliknya yang di kelola sejak lama.
Baca Juga: Pj Gubernur Sulsel Ingin Kembalikan Kejayaan Kota Parepare Sebagai Pusat Niaga
“Alhamdulillah ada sekitar 80 ekor sapi, beberapa jenis seperti Lemosin, Simental dan sapi Bali,” kata Abdul Kadir Dalle.
Sementara sapi yang di ikutkan IB ada sekitar 30 ekor yang di suntikan bibit sapi Lemosin, Simental dan jenis sapi lainnya.
“Alhamdulillah ada 30 ekor sapi yang kami ikutkan inseminasi buatan ini. Saya jual beli sapi, ada juga yang di lakukan penggemukan,” tuturnya.
Baca Juga: Pj Gubernur Sulsel Tegaskan ASN dan Kepala Dinas Harus Lebih Sering Turun Lapangan Diskusi dengan Masyarakat
Sementara penanaman sukun dan penebaran bibit ikan nila dan jenis ikan lainnya di lakukan di Kelurahan Manarang. Penanaman sukun di lahan kurang lebih 3 hektare dan penebaran ikan di empang seluas 1 hektare.
Penjabat Gubernur Sulsel di dampingi Bupati Pinrang Irwan Hamid, Forkopimda Pinrang, Kepala Dinas Pertanian Sulsel, Kepala Dinas Perikanan Sulsel, Kepala Dinas Kesehatan Hewan Sulsel, Kepala Biro Pemerintahan Setda Sulsel, Kepala Dinas Perdagangan Sulsel dan seluruh hadirin lainnya.
Pj Gubernur Sulsel mengajak para petani untuk sama-sama belajar bagaimana pohon-pohon sukun yang sudah besar dan berbuah milik masyarakat di jadikan sebagai bahan baku pengembangan bibit. Seperti yang di lakukan masyarakat Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone, yang sudah mengembangkan bibit mencapai 100.000 bibit siap tanam.
Baca Juga: Pj Gubernur Sulsel Jalan Santai, Cek Kesehatan dan Tinjau Pasar di Parepare
“Nanti masyarakat akan di latih di Bengo, Kabupaten Bone. Ini sayang, masyarakat punya pohon sukun tapi tidak tahu bagaimana kasi jadi bibit dari pohon sukun yang besar. Nanti langsung di ajarkan, nanti belajar langsung dengan saya,” jelas Bahtiar di hadapan masyarakat Kelurahan Manarang.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHBUN) Sulsel, Imran Jausi mengatakan, lahan yang di tanami sukun di Kelurahan Manarang sangat bisa untuk dipakai tumpang sari.
“Ini lahan bisa juga untuk tumpang sari dengan jagung. Ini bagus sekali lahannya. Apa yang di sampaikan Bapak Gubernur tadi bagus untuk para petani sukun ikut pelatihan,” pungkasnya. (*)
Baca Berita dan Artikel Lain di Google News