“Inovasi Proksi Rumah Produktif menjadi pendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gowa yang sempat melambat akibat Pandemi Covid-19 dan inflasi global.” Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan.
GOWA, NEWSURBAN.ID – Tahun 2020 dinamika pertumbuhan ekonomi mengalami fluktuasi sebagai dampak dari pandemi Covid-19 dan inflasi. Pertumbuhan ekonomi Gowa melambat, begitupun dengan tingkat pengangguran terbuka semakin meningkat.
Atas dasar itu, sebagai upaya pemulihan perekonomian, pihaknya menggagas inovasi produktivitas simultan rumah produktif yang hadir untuk mencetak usahawan baru dan meningkatkan kompetensi pelaku UMKM yang telah ada. Kolaborasi ini turut melibatkan pemerintah, pelaku usaha, masyarakat, akademisi dan media.
Rumah produktif ini sejalan dengan tema rencana kerja pemerintah tahun 2024 yakni mempercepat transformasi ekonomi yang inklusi dan berkelanjutan.
Baca Juga: Wabup Gowa Sebut Program Reboisasi Divif 3 Kostrad Bantu Hijaukan Kawasan Bili-Bili
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan, Inovasi Proksi Rumah Produktif merupakan inovasi baru. Rumah produktif ini sebagai pusat informasi, konsultasi dan pelatihan UMKM serta menjadi sebuah ekosistem bisnis model pemberdayaan UMKM dari hulu ke hilir dengan pendekatan masalah dan kebutuhan pelaku UMKM.
“Inovasi Rumah Produktif ini telah-dilaksanakan di seluruh wilayah Kabupaten Gowa dan 167 desa/kelurahan. Yang di dalamnya merupakan IKM binaan Dinas Perdastri, UMKM binaan Dinas Koperasi. Serta Kampung Rewako dan BUMDes binaan Dinas PMD yang berproduksi secara simultan,” kata Adnan saat melakukan presentasi penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahap II Tahun 2024 di Hotel Ibis Makassar, Jum’at (23/2).
Lanjutnya, pada tahun 2021 fungsi Rumah Produktif di jalankan oleh Dinas Perdastri dan Dinas Koperasi dan UMKM sebagai pusat informasi, konsultasi dan pelatihan bagi pelaku IKM/UMKM. Tahun 2022 dibuatlah penguatan melalui Rencana Aksi Rumah Produktif 2022-2024.
Baca Juga: Dinas PPKB Gowa Gelar Apresiasi Duta Genre, 26 Finalis Bersaing Adu Gagasan
Selanjutnya, tahun 2023 layanan Rumah Produktif melalui Klinik UMKM di Pos Pelayanan Publik di 9 Kecamatan. Dan, pada tahun 2024 pelayanan Rumah Produktif di alihkan dalam Mal Pelayanan Publik yang-dilengkapi Ruang Pelatihan UMKM.
“Kehadiran inovasi yang di tujukan bagi pelaku UMKM ini memiliki dampak positif. Hal ini terlihat pada tahun 2021, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gowa berada di angka 7,26% dari tahun 2020 hanya 1,76%. Begitupun dengan tingkat pengangguran terbuka yang pada tahun 2021. Berada di angka 4,30% yang pada tahun sebelumnya berada di angka 6,44%,” ungkap Bupati Adnan.
Tak hanya itu, inovasi ini juga berdampak pada peningkatan PDRB Per Kapita Kabupaten Gowa.
“Tahun 2021 PDRB Kabupaten Gowa telah mencapai di angka 30,44 juta rupiah yang pada tahun 2020 hanya berada di angka 28,20 juta rupiah,” tambahnya.
Baca Juga: Wabup Gowa Sebut Program TMMD Kontribusi TNI Untuk Daerah
Salah satu tim penilai, Sultan Suhab mengatakan berdasarkan presentasi inovasi yang-dipaparkan Bupati Gowa sangat baik. Inovasi ini sangat inovatif terutama menjawab permasalahan. Menurunnya pertumbuhan kemiskinan yang bergerak lambat kemudian sektor-sektor ekonomi produktif juga di dorong.
“Saya sangat mengapresiasi inovasi ini dan saya harap bukan hanya-diterapkan dan di kembangkan di Gowa. Tetapi beberapa kabupaten di Sulsel bisa mengadopsi inovasi tersebut,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kab. Gowa, Sujjadan mengatakan, penilaian tahun 2024 ini akan melalui beberapa tahap. Di mana tahap pertama penilaian dokumen perencanaan dan inovasi dengan bobot 45 persen. Tahapan kedua sesi wawancara dan presentasi dengan bobot 55 persen.
“Gowa masuk sebagai salah satu dari 10 kabupaten di Sulsel untuk di nilai kinerja dan inovasinya,” ujarnya. (vh/*)
Baca Berita dan Artikel Lain di Google News