MAKASSAR, NEWSURBAN.ID – Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Makassar berperan aktif dalam kegiatan keagamaan di Kota Makassar dengan sukses menjadi juri dalam ajang Lomba Asmaul Husna antar kelompok majelis taklim tingkat Kecamatan.
Lomba ini diselenggarakan oleh Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Sekretariat Daerah Kota Makassar, diikuti oleh majelis taklim dari setiap kelurahan. Kegiatan tersebut berlangsung di berbagai masjid di setiap kecamatan, mulai tanggal 10 hingga 17 September 2024.
Ketua DWP Kota Makassar, Fadliah Firman, mengatakan keikutsertaan DWP sebagai juri dalam lomba ini adalah bentuk dukungan nyata terhadap kegiatan keagamaan yang digelar oleh Pemkot Makassar.
Baca Juga: Danny Pomanto Bahas Revolusi Mental di OSMB Universitas Terbuka
“Kami merasa terhormat dapat terlibat sebagai juri dalam Lomba Asmaul Husna ini. Ini adalah bagian dari komitmen DWP untuk mendukung kegiatan yang mempererat nilai-nilai spiritual di masyarakat,” jelasnya pada Sabtu, (14/9/2024).
Menurut Fadliah, lomba ini merupakan wujud peran aktif perempuan dalam meningkatkan keimanan ummat muslim di Kota Makassar.
“Ini menunjukkan bahwa perempuan dapat berkontribusi nyata dalam kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat luas, termasuk di bidang keagamaan,” tambahnya.
Baca Juga: Danny Pomanto: Platform IMMIM.ID Dukung Pemkot Makassar Jawab Tantangan Zaman dan Melindungi Moral Bangsa
Fadliah pun mengapresiasi semangat para peserta. Dia juga berharap kegiatan semacam ini bisa terus berlanjut setiap tahun dan semakin melibatkan banyak pihak.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Kota Makassar, Muhammad Syarief, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada DWP Kota Makassar. Yang mana telah berkontribusi dalam mensukseskan acara ini.
“Kehadiran DWP sebagai juri menambah nilai lebih pada kegiatan ini. Mereka membawa perspektif yang berbeda, dan itu sangat membantu dalam menentukan pemenang lomba,” ucapnya.
Baca Juga: Danny Pomanto Serahkan SK kepada 4.067 P3K Lingkup Pemkot Makassar
Dalam pelaksanaannya, DWP Kota Makassar bekerja sama dengan tim juri lainnya. Yakni, dari MUI Kota Makassar, PKK Kecamatan dan Kasie Kecamatan. Mereka menilai para peserta berdasarkan kefasihan melafalkan Asmaul Husna, keindahan suara, kekompakan. Serta penghayatan makna yang di lantunkan oleh para peserta.
Dengan kehadiran DWP Kota Makassar sebagai juri, lomba ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi keagamaan. Tetapi juga sarana memperlihatkan kontribusi nyata perempuan dalam memajukan kualitas keagamaan di Kota Makassar. (*)