Cagub Sulsel Danny Pomanto Anggap Wisata Halal Kurang Tepat di Toraja
#Yang Harus Tersedia Fasilitas dan Akomodasi Halal
TORAJA UTARA, NEWSURBAN.ID – Calon Gubernur (Cagub) Sulawesi Selatan (Sulsel) nomor urut 1, Mohammad Ramdhan Pomanto (Danny Pomanto) menilai penerapan istilah Wisata Halal kurang tepat di terapkan di Toraja (Tana Toraja dan Toraja Utara).
Alasan Cagub Sulsel Danny Pomanto menilai penerapan wisata halal di Toraja karena bertentangan dengan kondisi sosial. Termasuk, tradisi dan kepercayaan yang dominan di daerah yang terkenal dengan destinasi wisata budaya tersebut.
Danny mengatakan hal itu, usai pertemuan silaturahmi dengan tokoh masyarakat dan pengurus Badan Pengelola Sinode (BPS) Gereja Toraja di Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Senin (07/10).
Baca Juga: Kampanye di 80 Titik, Danny-Azhar Yakinkan Akan Tingkatkan Taraf Ekonomi Masyarakat dan Kurangi Beban Utang Pemprov Sulsel
“Istilah Wisata Halal di Toraja kurang tepat. Istilah ini, secara sosio-kultural tidak mendapatkan ruang karena mayoritas warganya non-muslim. Tapi kalau restoran halal, kuliner halal, akomodasi halal dan sebagainya memang harus ada sebagai fasilitas bagi wisatawan muslim yang datang ke sini,” ungkap Danny.
Wali Kota Makassar dua periode itu, menjelaskan, pengembangan potensi wisata di wilayah Toraja sangat memungkinkan. Hal itu, kata dia, harus mendapat dukungan dari pemerintah, baik kabupaten, provinsi, maupun pusat.
“Potensi wisata Toraja ini sangat besar, dan kalau ada dukungan ril dari pemerintah daerah, pusat. Termasuk dari Pemprov. Sehingga bisa lebih memberi kontribusi ekonomi yang lebih besar bagi rakyat,” jelas Danny.
Baca Juga: Berpresasi Memimpin Makassar, Relawan’F1 Winning Team’ Binamu Rapatkan Barisan Menangkan Danny-Azhar
Karena itu, ke depan Toraja membutuhkan fasilitas lengkap dan representative. Yang memungkinkan setiap kalangan dapat berwisata dengan nyaman di daerah yang terkenal sejuk dan alami ini.
Sementara itu Juru Bicara Danny-Azhar, Asri Tadda menambahkan, pengembangan pariwisata merupakan salah satu program prioritas DIA.
“Danny-Azhar bertekad memperkuat struktur ekonomi berbasis pangan. Dan salah satunya adalah di bidang pariwisata. Potensi pariwisata Sulsel sangat banyak.Dan kalau itu kita kembangkan dengan baik, maka tentu akan menjadi salah satu penyumbang pendapatan daerah,” jelas Asri.
Baca Juga: Kampanye di Pangkep, Danny Pomanto Blusukan ke Pasar Sentral
Hanya saja, lanjutnya, pengembangan potensi wisata di Suslel tentu harus memperhatikan kondisi sosial-kultural setempat. Agar tidak menjadi kontroversi yang justru tidak menguntungkan.
“Pariwisata adalah tentang hospitality. Wisatawan mau menikmati destinasi dengan aman dan nyaman. Jadi yang utama adalah konsep, fasilitas dan akomodasinya. Sehingga semua kalangan bisa menikmatinya dengan baik. Baik yang muslim maupun non-muslim,” pungkas Asri. (*)