
MAKASSAR, NEWSURBAN.ID – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Makassar, Melinda Aksa, mengikuti rapat koordinasi lintas sektor percepatan penurunan stunting di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) yang digelar secara daring melalui Zoom Meeting, Rabu (9/4/2025).
Rapat ini diselenggarakan oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Sulsel dalam rangka mengidentifikasi intervensi prioritas di 24 kabupaten/kota se-Sulsel. Hadir dalam rapat tersebut seluruh Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), Ketua TP PKK, dan Ketua DWP kabupaten/kota, serta lintas sektor terkait.
Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi yang juga menjabat sebagai Ketua TPPS Provinsi Sulsel, memimpin langsung rapat tersebut. Ia menekankan target penurunan angka stunting sebesar 23,9 persen pada tahun 2025 harus menjadi fokus bersama.
“Kami berharap kerja kolaboratif antara TPPS dan TP PKK dan sektor lainnya di seluruh kabupaten/kota dapat semakin diperkuat. Keberhasilan upaya penurunan stunting sangat bergantung pada komitmen lintas sektor dan kesinambungan program,” jelasnya.
Baca Juga: Halal Bihalal dengan Guru, Wali Kota Munafri: Pendidikan Sangat Penting Menuju Indonesia Emas
Fatmawati mengatakan sebanyak 504 lokusintervensi stunting yang telah di tetapkan dan menjadi prioritas. “Oleh karena itu, identifikasi dan penemuan kasus balita bermasalah gizi di wilayah-wilayah tersebut menjadi prioritas utama,” jelasnya.
Lebih lanjut, Fatmawati memaparkan sejumlah strategi intervensi lanjutan seperti pemeriksaan kesehatan berkala, pemberian makanan tambahan tinggi protein, suplemen gizi mikro, hingga pendampingan kepada ibu hamil bermasalah gizi.
Sementara itu, berdasarkan data prevalensi status gizi anak Desember 2024, Kota Makassar memiliki sasaran sebanyak 88.096 anak. Dari jumlah tersebut, sebanyak 82.230 anak telah di ukur, atau sebesar 93,3 persen.
Adapun jumlah anak dengan status underweight tercatat sebanyak 3.541 anak atau 4,3 persen, sedangkan jumlah anak stunting sebanyak 2.659 anak atau sekitar 3,2 persen dari total sasaran.
Baca Juga: Bangun Kota Lewat Sinergi Alumni, Munafri Ajak Alumni FH Unhas Berkolaborasi Bangun Makassar
Menanggapi hal ini, Ketua TP PKK Kota Makassar, Melinda Aksa, menyatakan kesiapan pihaknya dalam mendukung penuh program percepatan penurunan stunting di Sulsel, khususnya di Kota Makassar.
“Masalah stunting adalah perhatian kita semua. TP PKK Kota Makassar siap mendukung penuh program percepatan penurunan stunting. Kami akan bergerak cepat dan menyusun langkah strategis yang sesuai dengan kondisi di lapangan, khususnya di Kota Makassar,” ujarnya.
Untuk itu, Melinda mengatakan, langkah awal yang akan di lakukan adalah menggelar rapat koordinasi internal bersama pengurus TP PKK Kota Makassar guna menyusun program kerja agar tepat sasaran.
Melinda juga menekankan pentingnya pemenuhan asupan gizi seimbang bagi ibu hamil, batita, batuta, balita serta remaja putri melalui program-program konkret.
Baca Juga: Wali Kota dan Ketua TP PKK Makassar Sambut Masyarakat Halal Bihalal di Rujab
“Pemenuhan gizi seimbang hal yang sangat krusial. Untuk itu, kami akan mendorong program-program konkret. Seperti kampanye gemar makan telur dan pemberian makanan tambahan bergizi. Agar dapat menjangkau langsung keluarga sasaran,” ujarnya.
Selain itu, lanjutny ,data valid by name by address juga menjadi acuan utama dalam menentukan keluarga sasaran. Yang akan mendapatkan pendampingan maupun bantuan gizi tambahan secara berkelanjutan.
“Data valid by name by address menjadi dasar utama bagi kami dalam menentukan keluarga sasaran. Dengan data yang akurat, pendampingan dan bantuan gizi tambahan bisa di berikan secara berkelanjutan. Dan tepat sasaran,” ujarnya.
Melinda berharap intervensi penanganan stunting di Kota Makassar dapat berjalan secara terarah, terukur, dan berkelanjutan. Agar angka stunting terus menurun hingga zero stunting. (*)