NewsPerspektifPolitikSulsel
Trending

Warga Bone Nilai Sedikit lebih Baik Kepemimpinan Andi Idris Galigo, Ketimbang Andi Fahsar

BONE, NEWSURBAN.ID — Menjelang 10 tahun kepemimpinan Bupati Bone dan Wakil Bupati Bone, H. Andi Fahsar M Padjalangi – H. Ambo Dalle, ternyata tidak meninggalkan kesan cukup positif bagi sebagian masyarakat Kabupaten Bone.

Bahkan, kepemimpinan Bupati Bone sebelumnya yakni, H. Andi Idris Galigo di nilai jauh lebih baik dari pasangan dengan tagline Tafad’dal sekarang ini.

Selama memimpin Bone di era pemerintahan Andi Fahsar dan Ambo Dalle memang cukup banyak melakukan perubahan baik dari pembangunan infrastruktur jalan. Serta segi pelayanan sosial masyarakat.

Namun, berbicara mengenai perbandingan di era pemerintahan Bupati Bone, baik dari yang dulu dan sekarang tentu memiliki perbincangan yang hangat serta kesan yang berbeda.

Baca juga: Rapat Gabungan Komisi, Dewan di DPRD Bone Kompak Soroti LKPJ Bupati Bone Tahun Anggaran 2021

Salah satu pendiri Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Gerak Bone Edi Suspi memiliki pandangan yang berbeda. Edi mengatakan bahwa berbicara tentang ke Pemimpinan Bupati Bone baik yang dulu maupun yang sekarang semua terbilang baik. Namun memiliki kesan yang berbeda.

“Tetapi ketika ingin dibandingkan antara Pemerintahan Bupati Bone yang dulu H. Andi Idris Galigo dan yang sekarang H. Andi Fahsar tentunya saya memiliki pandangan yang berbeda,” ungkapnya, Minggu (15/5/2022) kemarin.

Lanjut Edi, mengapa saya mengatakan demikian karena saya juga sebagai LSM, tahu alur pemerintahan di Bone dari segi kedekatan para pejabat dan pelayanan sosial masyarakat.

Baca juga: Salurkan Bantuan Logistik dan 1,5 Ton Beras, Bupati Bone: Kepedulian dan Perhatian Bapak Gubernur

“Belum lagi kita berbicara tentang kesejahteraan para teman-teman media yang notabenenya bekerja sama dengan pemerintahan,” papar Edi Suspi.

Ia menambahkan bahwa hanya di pemerintahan Andi Fahsar dan Ambo para teman-teman media melakukan aksi unjuk rasa karena di nilai tidak mampu mensejahterakan para teman-teman wartawan.

“Intinya kalau berbicara tentang baik saya menilai lebih baik yang dulu dari yang sekarang. Bagaimana bisa di katakan lebih dekat kepada masyarakat sedangkan para teman-teman media saja tidak mampu mendekatinya beliau lebih memilih tertutup,” tambahnya.

Baca juga:Terima LKPJ Bupati Bone 2021, DPRD Beri Sejumlah Catatan

Senada kata Asdar, warga Cabalu yang juga salah satu aktivis dari kader HMI, ia menilai di era pemerintahan Andi Fahsar bersama Ambo Dalle tidak begitu memuaskan.

“Kita berbicara realitas saja ketika suatu pemimpin daerah mendapatkan banyak kritikan dari berbagai penjuru baik dari Tokoh masyarakat, aktivis dan beberapa organisasi lainnya tentunya semua itu menjadi catatan buruk bagi Pemimpin tersebut,” ungkapnya.

“Maaf di sini saya tidak berbicara bukan sebagai aktivis. Tetapi saya sebagai masyarakat yang memang banyak mendengar kritikan dari beberapa warga Bone baik dari kritikan tentang pelayanan sosial masyarakat. Maupun tentang pembangunan infrastruktur jalan dan lainnya,” jelasnya.

“Salah satu penilaian terburuk ke pemimpinan Bupati sekarang saat peristiwa terbakarnya ikon bersejarah yaitu Rumah Adat Bola Soba pada tahun lalu dan itulah bukti bahwa pemerintah lalai dan tidak mampu menjaga aset daerah.”

Baca juga: Peringatan Hari Jadi Bone ke-692, Bupati Andi Fahsar: Momentum Refleksi Sejarah Kebangkitan Bone

Selain itu, banyaknya jalan di beberapa Desa bahkan di Kota belum mendapat perbaikan yang maksimal. Bahkan beberapa masyarakat sampai saat ini belum bisa menikmati infrastruktur dengan nyaman.

Asdar pun menambahkan kalau selama ke pemimpinan Andi Fahsar menjadi Bupati Bone sekali pun tidak pernah menemui para teman-teman mahasiswa ketika melakukan aksi unjuk rasa dan hanya diwakili beberapa pejabat lainnya.

“Padahal aksi unjuk rasa untuk menyampaikan aspirasi yang dilakukan teman-teman mahasiswa itu adalah bentuk kecintaan kepada suatu daerah ketika mendapatkan hal yang tidak sesuai dengan harapan masyarakat,” tambahnya.

Masa jabatan Bupati Bone dan Wakil Bupati Bone akan berakhir pada September tahun 2023. Ada pun program skala prioritas pembangunan di akhir masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Bone yang harus di rampungkan. Antara lain pembangunan Mesjid Raya Watampone, pembebasan lahan pembangunan, Bola Soba, pembebasan lahan Bandar Udara Arung Palakka, pembangunan Mall layanan masyarakat terpadu satu pintu dan beberapa infrastruktur jalan di Kabupaten Bone. (Fan/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button