Peringatan Hardiknas 2022, Andi Sudirman Launching Program ANDALAN Baruga Kompetensi GTK
MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Gubernur Sulawesi-Selatan, Andi Sudirman Sulaiman Hadir dalam silaturahmi pendidikan “Peringatan Hardiknas 2022” Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) di Four Points by Sheraton Makassar, Kamis, 19 Mei 2022.
Ia juga melauching inovasi Program ANDALAN (Academy of Innovative management, learning and leadership in education) Baruga Kompetensi GTK. Program ini untuk meningkatkan kompetensi guru di Sulsel.
Selain itu, Gubernur mengukuhkan Ibu Naoemi Octarina sebagai Bunda PAUD Sulsel dan Bunda Literasi Provinsi Sulsel. Juga menyerahkan sertifikat penghargaan kepada siswa dan guru, kepala sekolah serta pengawas berprestasi.
Baca Juga:Â Angka Stunting Sulsel Menurun, Andi Sudirman Apresiasi Tenaga Gizi dan Konselor Stunting
Andi Sudirman mengatakan, bahwa Semangat Hardiknas ini sebagai momentum menjadikan pendidikan Sulsel lebih berkarakter, berkearifan lokal yang tetap kuat menjadi prioritas dan meningkatkan mutu pendidikan. Serta mengakselarasi dunia pendidikan untuk mengurangi angka Anak Tidak Sekolah (ATS).
“Bagaimana pendidikan kita, pendidikan kearifan lokal kita kuat dan kemudian memberikan karakter. Membawa kebaikan pendidikan umum kita, pendidikan keagamaan dan kearifan lokal, membawa generasi kita memiliki kepemimpinan kuat,” sebut Andi Sudirman.
Baca Juga:Â Gubernur Andi Sudirman Kukuhkan Naoemi Octarina Sebagai Bunda Imunisasi Sulsel
Ia menyebutkan, yang penting dalam pendidikan adalah menciptakan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dengan moral dan karakter kepemimpinan yang kuat. “Mereka akan menjadi pemimpin masa depan. Kita tidak krisis orang pintar dan tidak krisis orang cerdas, tapi kita butuh moral dan karakter kepemimpinan yang kuat. Kita Indonesia kaya akan sumber daya alam, tapi kita ini SDM masih jauh, kita harus kuat secara moral,” ucapnya.
Sehingga baginya, peningkatan SDM melalui pendidikan sangat penting. Sebagai investasi masa depan. Sehingga ia berharap stake holder di dunia pendidikan di Sulsel dapat menyatukan pola pemikiran dan pola kerja. Demikian juga akselarasi pendidikan karena dampak dari Covid-19 selama dua tahun.
“Luar biasa guru-guru kita, termasuk kita melantik 1.669 PPPK guru kita, apa yang kita lakukan bisa menambah kualitas pendidikan kita,” pungkasnya. (cr/*)