NewsNusantaraSulsel
Trending

Selamat Datang Meritokrasi, Selter Pratama Berganti “Nine Box Talent Management”

“Saat ini pemprov Sulsel tak lagi menggunakan sistem selter jabatan pratama, tapi menggunakan sistem nine box talent management,” ujar Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel Imran Jausi.

MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Pemerintah Provinsi Sulsel sejak Senin (4/7/2022) sedang melakukan assessment bagi pejabat eselon III (administrator) lingkup Pemprov Sulsel. Bukan hanya administrator, pejabat fungsional juga akan di-assessment untuk di-mapping dalam rangka pemenuhan data atas sistem meritokrasi sebagai pengganti sistem selter (seleksi terbuka) untuk jabatan pratama.

“Jadi saat ini pemprov Sulsel tak lagi menggunakan sistem selter jabatan pratama, tapi menggunakan sistem nine box talent management,” ujar Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel Imran Jausi, Senin (4/7/2022) di sela sela assessment bagi Administrator di ruangan UPT Penilaian Potensi dan Kompetensi BKD Sulsel.

Baca Juga: BKD Sulsel: Pejabat Nonjob Karena Target Kinerja Tak Tercapai

Menurut Imran, ikhwal penggantian selter untuk pratama, karena performa manajemen kepegawaian di Pemprov Sulsel mendapatkan predikat sangat baik dari pemerintah pusat. Jadi, lanjut Imran Jausi, Pemprov Sulsel-diberikan hak untuk bisa melakukan sistem meritokrasi untuk penentuan jabatan pratama.

Atas hal itu, kata Imran, pemprov Sulsel akan mennggunakan hak itu, dengan melakukan siatem meritokrasi. Caranya dengan menggunakan sistem “ nine box talent management”.

“Kita seleksi seperti assessment saat ini bagi administrator. Selanjutnya, bagi yang memiliki potensi dan kompetensi yang tinggi tentu-dimasukkan dalam kotak ke-9. Jadi ada 9 kotak, kotak 1,2,3 dan seterusnya, sampai kotak 9. Yang-dimasukkan dalam kelompok rencana suksesi adalah mereka yang masuk dalam kotak 7, 8, dan 9,” jelas Imran Jausi.

Baca Juga: Mamuju Tengah Intip Implementasi Merit Sistem BKD Sulsel

Nine Box menjadi salah satu model talent mapping yang sering-digunakan dalam proses perencanaan suksesi, pengembangan kepemimpinan, dan promosi internal.

Metode ini menjadi alat yang efektif bagi siapa saja yang bekerja di talent management atau bagi pimpinan untuk menilai dan membedakan bakat-bakat yang mereka miliki.

Prinsip kerja 9 Box Model cukup sederhana. Ini merupakan matriks yang terdiri atas 9 kotak. Setiap pimpinan harus menguji dan mendiskusikan tentang “siapa masuk ke kotak mana”.

Baca Juga: BKD Sulsel Jadi Percontohan Meritokrasi Setjen DPR

“Setelah itu, yang masuk kotak ke-9 itulah yang terbaik. Dan menjadi calon calon pejabat pratama,” ujar Imran Jausi.

Pejabat eselon III yang diundang dan berhak mengikuti assessment talent mapping oleh BKD adalah pejabat administrator yang sudah menduduki jabatan tersebut paling sedikit 2 tahun untuk eselon IIIa dan 3 tahun untuk IIIb. (cr/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button