NewsNusantaraSulteng
Trending

Bahas Pengurangan Risiko Bencana, Wali Kota Se Korwil VI Apeksi Kunjungi Lokasi Terdampak Bencana di Kota Palu

PALU, NEWSURBAN.ID — Gubernur Sulawesi Tengah , H. Rusdy Mastura didampingi Ibu Ketua TP.PKK Provinsi Ibu Dr. Hj. Vera Rompas Mastura, M.Si. membuka Workshop Assosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia atau Apeksi Wilayah VI di Swisbelt Hotel, Rabu (13/7/2022). Para Wali Kota di Apeksi Kowil VI membahas Pengurangan Risiko Bencana.

Kegiatan tersebut-dihadiri Para Wali Kota di Korwil VI. Antara lain Wali Kota Ternate; Wali Kota Tidore, Wali Kota Kendari, Wali Kota Pare-Pare; dan OPD teknis masing-masing.

Pada kesematan itu, Manajer Sekretariat Apeksi Korwil VI, menyampaikan, Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura adalah peletak pondasi terbentuknya Apeksi Korwil VI.

Ia juga menyampaikan soal rangkaian Lokakarya/ Workhop Apeksi Korwil VI membahas Pengurangan Risiko Bencana. Menurutnya, tema ini, penting sebagai kesiagaan penanganan bencana yang bisa datang setiap saat.

“Tema ini, sangat penting, karena bencana tidak pernah kita ketahui kapan datangnya. Dan kegiatan ini, juga akan kita laksanakan kunjungan lapangan terdampak bencana di Kota Palu,” ujarnnya.

Baca Juga: Groundbreaking Jembatan Palu IV Di rencakan 20 Juli

Walikota Palu H. Hadyanto Rasyd, menyampaikan terimakasih atas kepercayaan kepada Kota Palu sebagai tempat Pelaksanaan Workshop Apeksi Wilayah VI. Workshop ini, menangkat tema “Pengurangan Risiko Bencana”.

Menurut Hadi, workshop ini sangat bermakna bagai daerahnya. Sebab, Kota Palu dan beberapa kabupaten lainnya di Sulteng, baru mengalami musibah bencana. Yang penanganannya banyak tantangan.

“Pada kegiatan Workshop ini, akan banyak mendiskusikan terkait dengan upaya penanggulangan dan meminimalkan risiko bencana,” kata Hadi.

Wali Kota Palu juga menyampaikan, ia akan banyak belajar kepada wali kota yang sudah maju. Sehingga Kota Palu dapat menjadi kota maju dan berkembang.

Baca Juga: Wali Kota Hadi Terima Naskah Biografi Raja-raja Palu Untuk Relief Monumen Taman Nasional Kota Palu

Sementara itu, H. Ali Ibrahim, Wali Kota Tidore yang dalam hal ini sebagai Ketua Apeksi Korwil VI Capt. menyampaikan ucapan selamat datang kepada Peserta Wokshop Apeksi Wilayah VI.

Worshop bertema Penanggulangan Resiko Bencana ini, merupakan program kerja Apeksi Wilayah VI. Di mana kegiatan ini sebelumnya tertunda di sebabkan terjadinya bencana Palu. “Sehingga kita bersyukur karena saat waktu yang sungguh baik,” kata Ali Ibrahim.

Di ketahui, bencana Sulawesi Tengah, 28 September 2018 mengguncang kota Palu dan sekitaranya sebanyak 28 kali. Demikian juga kota-kota lainnya di wilayah VI yang memiliki risiko bencana.

“Sehingga tema ini sangat tepat untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman dalam penanganan Bencana,” ucapnya.

Baca Juga: Video Klip Palu Mantap Bergerak Menuju Adipura 2023 Segera Di rilis

Terpisah, Wakil Ketua Dewan Pengurus Apeksi Pusat Dr HI Marten A. Taha M.EC DEV, menyampaikan selamat datang kepada Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura, selaku Peletak Pondasi Apeksi Wilayah VI.

“Pesan dari Ketua Apeksi Pusat (Bima Arya) beliau menjalankan ibadah haji. Dan memberikan mandat kepada Saya Wakil Ketua Dewan Pengurus,” katanya.

Ia juga mengapresiasi terhadap cepatnya pemulihan bencana Sulawesi Tengah. Karena itu, tema worshop-ditetapkan sesuai dengan kondisi daerah tempat pelaksanaan dan penetapanan tema. Juga, sehubungan dengan begitu cepatnya Perubahan Iklim yang berubah dan juga banyak menimbulkan bencana.

Rakornas Apeksi di Padang

Usai workshop di Kota Palu, Rakornas Apeksi akan-dilaksanakan di Kota Padang Tahun 2023. Dengan beberapa kegiatan yang-diharapkan berdampak terhadap pembangunan dan perlindungan lingkungan.

Terkait dengan itu, Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura, menyampaikanapresiasi atas kepercayaan terhadap Kota Palu. Sebagai tempat pertemuan anggota Apeksi Wilyah VI. Rusdy juga menyampaikan selamat datang di Palu di Kota 5 dimensi. Yang terdiri, gunung, lembah, laut, sungai, dan alam.

Gubernur Juga mengapresiasi workshop Apeksi yang mengangkat tema pengurangan risiko dampak bencana. Khususnya, Aspek mitigasi bencana.

Baca Juga: Invstasi Awal Tahun Tembus Rp20 T, Gubernur Rusdy Mastura Apresiasi Kinerja DPMPTSP Provinsi Sulteng

Gubernur Rusdy menyampaikan, pada 2013-dibiayai UNCESCO, sebagai pembicara di Forum Internasional tentang Penanganan Bencana. Hal itu karena terdapat 3 sesar yang paling tajam di Dunia. Salah satunya, Sesar Palu Koro.

Sesar Palu Koro kata Gubernur Rusdy-ditemukan dua orang bersaudara sarasim. Dan hasil kajian tersebut telah-disusun tetapi banyak pihak yang mengabaikan. Untuk itu, Gubernur Rusdy berharap agar tidak memandang enteng dengan hasil penelitian.

Gubernur juga meminta Wali Kota Palu, dapat mempersiapkan pelajaran yang memberikan pengetahuan terkait dengan risiko bencana dan mitigasi bencana di Kota Palu.

Baca Juga: Wagub Sulawesi Tengah Tinjau Kantor Badan Penghubung Provinsi Sulteng di Jakarta

Gubernur bercerita tentang perlindungan Allah, SWT, sehingga Gubernur dapat selamat dari Dampak Bencana 28 September 2018 yang lalu.

Pada Waktu terjadinya bencana, Gubernur kala itu ada di Warung Pantai Talise. Dan tiba-tiba ia-diajak temannya ke Palolo untuk melayat Tokoh BK yang pada Waktu itu meninggal dunia. Hal itulah yang membuat ia selamat dari dampak bencana.

Selanjutnya Gubernur menceritakan, kadang ia bertanya kepada Tuhan. Kenapa Tuhan bisa memilih saya menjadi pemimpin, –seperti saat ini dipercaya menjadi Gubernur? “Mungkin Tuhan sayang sama saya untuk bisa melakukan hal yang baik untuk banyak orang,” katanya.

Karena itu, Gubernur berharap kepada seluruh Anggota Apeksi terus mempertahankan organisasi Apeksi ini. Agar terus ada dan terus berbuat kebaikan kepada orang banyak.

Baca Juga: Temui Mentan, Gubernur Rusdy Beberkan Program Ketahanan Pangan Daerah di Sulteng

Gubernur Menyampaikan, bahwa visi utamya adalah terus meningkatkan fiskal daerah. Melalui pengelolaan potensi daerah.

Ia lalu menyebutkan, peningkatan fiskal Provinsi Sulawesi Tengah, satu tahun ini naik 6%. Demikian juga Gini Rasio berada pada 0,32; Pertumbuhan pembangunan Sulawesi Tengah 11,7%; dan angka kemiskinan Turun 1 % .

Selain itu, kata dia, kondisi penanganan bencana alam, bencana covid dan bencana sosial Poso bisa teratasi. “Semoga ke depan prestasi dapat terus kita capai untuk peningkatan kesejahtraan orang banyak,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Gubernur juga menyampaikan harapannya kepada seluruh Wali kota. Untuk melakukan kepemimpinan dengan baik. Gubernur berdoa agar semua wali kota dapat menjadi pemimpin-pemimpin nasional ke depan. “Karena hal itu merupakan otoritas Allah. Membuat seseorang menjadi pemimpin dan teruslah berlomba-lomba melakukan kebaikan,” tuturnya.

Usai memberikan sambutan yang berisi wejangan, Gubernur Rusdy membuka Workshop Apeksi Wilayah VI secara Resmi. (bap/ysf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button