HukumInternasionalKriminalMetroNewsPeristiwa

Tragedi Pembantaian di Pentipan Anak Uthai Sawan Thailand Guncang Dunia

BANGKOK, NEWSURBAN.ID Publik Thailand dan dunia terguncang atas tragedi pembantaian di tempat penitipan anak pada 6 Oktober 2022.

Tragedi pembantaian di Pusat Penitipan dan Pengambangan Anak Uthai Sawan, yang berada di timur laut Thailand menjadi sorotan pilu banyak pihak.

Uthai Sawan merupakan salah satu penitipan anak yang banyak dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk menitipkan anaknya untuk pembelajaran dini, jika di Indonesia kita menyebutnya “taman kanak kanak”.

Baca Juga : Bentuk PATBM untuk Cegah dan Mediasi Kasus Kekerasan Anak di Bontotiro

Orang tua biasanya mengantar anak-anak pada jam 8 pagi. Selanjutnya anak-anak akan di ajarkan membaca, mewarnai, dan bermain. Kegiatan siang hari adalah tidur. Setelah itu siswa akan di jemput sekitar pukul 14:30.

Namun siang itu, saat kegiatan tidur siang sedang berlangsung, ketika kebanyakan anak anak sedang terlelap di balik selimut dan bantalnya sementara para pengasuh lain sedang mengawasi dan membereskan beberapa hal, tiba tiba saja tanpa alasan yang jelas, Panya Khamrap menyerang lokasi tersebut dengan membabi buta.

Panya Khamrap, 34 tahun seorang mantan polisi yang sebelumnya di pecat karena kasus n*rkoba. Ia datang dengan membawa mobil secara ugal ugalan, lalu masuk ke penitipan tersebut dan langsung menghabisi orang orang di sana. Tidak hanya para pengasuh, tapi juga anak anak tak berdosa yg sedang terlelap dalam mimpinya.

Korban di tembaki dan ada juga yg di gorok dengan senjata tajam. Tidak ada yang bisa menahan pria ini hingga akhirnya hampir seluruh orang di sana meregang nyawa. Total ada 32 orang yang meninggal dunia disana, 22 di antaranya anak2 berusia 2-5 th.

Baca Juga : BSI dan BSI Maslahat Gelar Rangkaian Kegiatan Sambut Maulid Nabi 1444H

Setelah itu, Panya Khamrap pulang ke rumahnya, menghabisi istri dan anaknya lalu memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri. Total 34 orang meninggal dunia di tangan Panya Khamrap.

Kasus ini benar benar menyakiti hati warga Thailand dan dunia. Bagaimana anak anak tidak bersalah itu di habisi tanpa tau apapun. Orang tua yang hendak menjemput anaknya juga harus mendapati sang anak bersimbah darah padahal tadi pagi mereka mengantarkan anaknya dgn penuh keceriaan dan sehat..

Belum ada rilis apapun mengenai motif dan alasan kegilaan ini. Namun di duga akibat pengaruh obat obatan/mabuk

Sc berbagai sumber

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button