BULUKUMBA, NEWSURBAN.ID – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Indonesia Tahun 2023, di Sentul International Convention Centre (SICC), Sentul, Jawa Barat, Selasa 17 Januari 2022.
Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf bersama Forkopimda hadir mengikuti Rakornas tersebut, mulai dari Ketua DPRD H Rijal, Dandim 1411, Letkol Inf Kaharuddin Djamaluddin, Kapolres AKBP Ardyansyah, S.IK, dan Kajari, Cahyadi Sabri, SH. MH.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi atas kerja keras semua pihak, baik pusat maupun daerah, sehingga pandemi COVID-19 di tanah air dapat dikendalikan dan pertumbuhan ekonomi dapat terjaga.
“Alhamdulillah, pandemi berhasil kita kelola dan kita kendalikan dengan baik, dan stabilitas ekonomi juga bisa kita manage, kita pertahankan sehingga berada pada posisi yang sangat baik. Ini berkat kerja keras kita semuanya,” ujar Presiden.
Baca Juga : Bupati Gowa: Langkah Pengendalian Inflasi Perlu Kekompakan dan Kolaborasi Lintas Sektor
Presiden mencontohkan, tingkat vaksinasi COVID-19 di Indonesia mencapai 448 juta dosis suntikan. Presiden mengakui, penyuntikan 448 juta dosis vaksin tersebut bukan pekerjaan yang mudah, namun hal tersebut dapat di lakukan berkat dukungan berbagai elemen bangsa.
“Ini jumlah, bayangkan menyuntik 448 juta suntikan bukan barang yang gampang, tapi ada TNI juga ikut, Polri juga ikut, seluruh gubernur, bupati, walikota, sampai ke tingkat RT/RW semuanya ikut. Itu yang menyebabkan kita bisa menyelesaikan COVID-19 dengan baik,” ujarnya.
Presiden pun mengibaratkan penanganan pandemi di tanah air bak gaya permainan sepak bola total football, di mana semua elemen mengambil peran.
“Kita ini betul-betul total football saat itu, pontang-panting semuanya lari ke sana ke mari karena kita memang ingin COVID-19 bisa kita selesaikan,” ujarnya.
Baca Juga : LHP Kinerja Penyedia Air Minum dan Sanitasi Diserahkan BPK ke Pemkot Palu
Di tengah pandemi dan perlambatan ekonomi di sejumlah negara, imbuh Presiden, Indonesia juga mampu mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang baik. Pada kuartal III-2022 ekonomi Indonesia mampu tumbuh 5,72 persen dan di kuartal IV-2022 di perkirakan tumbuh 5,2 hingga 5,3 persen.
“Ini sebuah prestasi yang sangat baik sekali, karena di kuartal III kita bisa tumbuh 5,72. Bandingkan dengan negara-negara lain,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkapkan bahwa pada tahun 2022 kolaborasi antara instansi pusat dan daerah mampu menjaga pertumbuhan ekonomi di tanah air.
“Tingkat inflasi juga terkendali dengan baik. Sesuai dengan data Badan Pusat Statistik (inflasi) pada September 2022 5,95 persen. Kemudian pada bulan Oktober 2022 turun menjadi 5,71 persen, dan November 2022 turun sebesar 5,40 persen, dan untuk terakhir bulan Desember terjadi kenaikan sedikit 5,51 persen. Karena adanya pola demand yang bersifat seasonal atau musiman adanya Hari Raya Natal dan perayaan tahun baru,” imbuh Tito.
Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda Tahun 2023 ini mengusung tema “Pertumbuhan Ekonomi dan Pengendalian Inflasi”. Rakornas yang di hadiri oleh 4.545 peserta ini terbagi dalam empat panel dengan berbagai narasumber mulai dari menteri maupun Panglima TNI.
- Panel I membahas mengenai pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi,
- Panel II dengan bahasan penguatan investasi, hilirisasi, dan kemudahan perizinan berusaha,
- Panel III membahas mengenai penanganan COVID-19, stunting, kemiskinan dan jaring pengaman sosial.
- Panel IV dengan bahasan stabilitas politik, hukum, pengamanan, dan pengawasan.
“Melalui momentum yang baik ini di harapkan keempat panel dapat memberikan masukan dan arahan tentang langkah aplikatif yang harus di kerjakan oleh daerah,” pungkas Tito.
Bulukumba Terendah Kedua Inflasi di Indonesia
Berdasarkan data yang di rilis oleh Kemendagri, Bulukumba menjadi kabupaten kedua yang inflasinya terendah di Indonesia yakni 4,12. Berada di bawah Kabupaten Sumba Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar 3,53 untuk bulan Desember 2022.
Capaian Bulukumba ini, berada di bawah angka Inflasi Provinsi sebesar 5,77 dan inflasi nasional sebesar 5,51.
Dalam pengendalian inflasi Pemerintah Kabupaten Bulukumba. Telah melakukan pemberian bantuan dan insentif bagi pelaku usaha baik sektor pertanian, perdagangan dan perikanan serta di bidang sektor jasa
Selain itu, Pemkab juga melakukan kegiatan pasar murah di kecamatan dengan melibatkan stakeholder terkait. Serta pendistribusian cadangan beras pangan oleh Bulog dan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan Bulukumba. Sebagai upaya untuk mengoptimalkan stabilisasi pasokan dan harga pangan.
Begitu pula Tim Penanggulangan Inflasi Daerah (TPID) aktif melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok di pasar, terutama jelang Hari Natal dan Tahun Baru 2023.(*)