MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Sejumlah wilayah di Makassar terendam banjir akibat curah hujan yang tinggi empat hari berturut-turut. Dina Sosial Kota Makassar pun bergerak cepat menyiapkan makanan siap saji untuk pengungsi banjir Makassar.
Gerak cepat Dinas Sosial Kota Makassar itu, atas instruksi Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto (Danny Pomanto). Danny memerintahkan seluruh OPD terkait untuk bergerak cepat membantu warga.
Mulai dari evakuasi, penyediaan tempat ungsian, penyaluran bantuan hingga ketersediaan makanan siap saji dan keperluan pengungsi.
Baca Juga: Fatmawati Rusdi Tinjau Kondisi Dapur Umum Korban Banjir Makassar
Untuk makanan siap saji, Dinas Sosial Kota Makassar menyiapkan 1.000 paket makanan melalui pelayanan dapur umum yang berpusat di Jalan Abdullah Daeng Sirua.
Dapur umum ini melayani dua titik ungsian yakni di Biringkanaya dan Manggala.
“Untuk kesiapan kami sangat siap. Kita cover semua. Hari ini kita juga dapat bantuan dari Dinas Sosial Pemprov Sulsel sebanyak 500 paket makanan siap saji. Jadi totalnya 1.500 paket untuk sekali makan. Pengungsi dua kali makan. Siang dan malam,” ucap Armin Parera, Kepala Dinas Sosial Makassar, Kamis (16/02/2023).
Baca Juga: Makassar Banjir Parah Hampir Seluruh Wilayah Terendam, Danny: Innalillahi
Armin mengatakan total pengungsi di hari ke empat untuk dua kecamatan terdapat 1.247 jiwa. Dengan rincian 453 jiwa kecamatan Manggala dan 794 di kecamatan Biringkananya.
Jikalau ada penambahan, kata Armin, pihaknya siap dan bisa mengcover.
“Ini ada penambahan di Manggala khususnya di kelurahan Antang sekitar 100 jiwa dan kita masih cukup untuk mengcover itu semua,” ungkapnya.
Baca Juga: Danny Pomanto Bawa Bantuan Pengungsi Korban Banjir Makassar di Pattene
Untuk Standar Operasional Prosedur (SOP) pendirian dapur umum sendiri itu hanya tiga hari.
Namun, pihaknya mengatakan jika hujan tetap turun dengan intensitas lebat dan pengungsi bertambah maka dapur umum akan terus didirikan.
“Seharusnya tiga hari saja. Cuman kalau pengungsi bertambah kita akan terus mendirikan dapur umum untuk membantu pengungsi tanpa kenal waktu. Tapi kalau pengungsi sudah berkurang dari 100 jiwa dapur umum kita akan tutup,” pungkasnya. (*)