MAKASAR, NEWSURBAN.ID — Korelasi antara Pendapatan Asli Daerah atau PAD dan Stunting menjadi isu yang mencuat dalam Lokakarya P2L (Peer to Peer Learning), di Hotel Santika (6/6/2023).
Dalam Lokakarya P2L ini, Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar, Muh. Fuad Arfandi menjadi keynote speaker yang ditunjuk oleh USAID ERAT selaku penyelenggara kegitan.
Baca Juga: Bapenda Makassar Tindaki Sejumlah WP Penunggak Pajak PBB
Seuai temanya, Inovasi dan Praktik Baik untuk Isu Peningkatan PAD dan Stunting di Provinsi Sulawesi Selatan”. Kegiatan yang akan berlangsung selama dua hari dari tanggal 6 hingga 7 Juni 2023 membahas isu korelasi peningkatan PAD dan gizi buruk.
Baca Juga: Bapenda Makassar Berbagi Strategi dengan Bapenda Palopo dan DPRD Selayar
Para pemateri yang tampil berharap Replikasi Inovasi Pelayanan Publik ini menjadi rangka berbagi pengalaman, pengetahuan, tantangan. Dan, praktik baik pembentukan innovation hub. Atau media kolaborasi menuju pemerintahan daerah inovatif dalam upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah di Sulsel
Baca Juga: Hari Pertama Kerja Pasca Libur Lebaran, Bapenda Makassar Tertibkan Reklame di Ruas Jalan Protokol
Selain hadir tatap muka, turut hadir dalam kegiatan ini berbagai peserta Luring yang berasal dari Kabupaten Barru. Dari Kepulauan Selayar, dan Kabupaten Luwu Utara.
Baca Juga: Pacu Peningkatan PAD, Bapenda Makassar Gelar Capacity Building
Sementara peserta daring, antara lain Asisten Deputi Pelayanan Publik KemenPAN-RB. Dari-District Facilitator USAID ERAT, dan Pelaksana Program Peer to Peer Learning USAID ERAT. (*)
