MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto menginstruksikan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Makassar segera mengeluarkan Kontainer Posko Program Jagai Anakta.
“Langsung bikin SK Program Jagai Anakta bahwa posko program ini semuanya ada di Kontainer, Shelter Warga juga di kontainer,” kata  Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto di sela-sela menerima kunjungan UNICEF, di Kediamannya, Jl. Amirullah, Jumat, (9/06/2023). Kunjungan UNICEF ini dalam rangka Kerja Sama Pemkot Makassar untuk Mencegah Kekerasan Seksual Daring Terhadap Anak.
Ia ingin kontainer itu tak sepi dari pelayanan publik juga sebagai pusat penyelesaian masalah masyarakat. Pasalnya kontainer sebagai Recover Center merupakan pusat penyelesaian semua persoalan.
“Semuanya ada di situ, ada capil, kesehatan. Jadi merupakan pelayanan terpadu. Pusat pemulihan seluruh persoalan. Apalagi Shelter Warga kan pemulihan juga,” ujar Danny.
Baca Juga:Â Danny Pomanto Diskusi Bareng Menko PMK di Forum City Leaders Community Palembang
Termasuk, nantinya timnya bakal menyiapkan screen yang cukup besar sebagai ajang kampanye positif terhadap program Jagai Anakta di situ.
Lagi, dia katakan, dinas terkait perlu memperluas program ini dan menggunakan pendekatan ruang; lorong.
Wali Kota dua periode ini mencontohkan, seperti, logo ramah anak di lorong harus menyediakan berbagai macam konten dengan tetap menjaga local wisdom.
“Buatkan saya apa saja dalam konten Jagai Anakta ini, dengan tetap menggunakan idiom nasional dan internasional serta dijelaskan detail apa saja kontennya. Misalnya program penanggulangan kekerasan seksual anak, stunting, dan sebagainya,” paparnya.
Baca Juga:Â Danny Pomanto Nilai HUT ke-23 Apeksi di Palembang Momentum Bangun Kolaborasi Untuk Pertumbuhan Ekonomi
Jagai Anakta, dia ibaratkan sebagai payung yang menampung banyak konten pendidikan bagi orangtua terhadap anak-anaknya.
Lantaran, sebut dia, inti dalam membangun sebuah kota ialah dari keluarga. Lalu inti dari keluarga ialah hubungan antara orangtua dan anak. “Mumpung ada UNICEF maka mari kita saling bahu-membahu mendukung. Tinggal kita koneksikan dengan program kita,” ucapnya.
Chief Field Office UNICEF Sulawesi dan Maluku Regions, Henky Widjaja mengatakan isu kekerasan terhadap anak juga eksploitasi anak via daring menjadi fokus UNICEF.
Baca Juga:Â Danny Pomanto Jajal Kapal Perang Italia
Henky juga menyebut Makassar merupakan salah satu bagian dalam upaya antisipasi dan mewujudkan lingkungan dan kota yang ramah anak.
Dalam pengamatannya, sejauh ini, Shelter Warga di Maccini Sombala misalnya, sangat progresif dalam memberikan perlindungan dan edukasi terhadap orangtua dan anak.
Pihaknya sepakat jika kontainer digunakan sebagai posko utama dalam pelayanan dan pemecahan masalah anak. “Kalau bisa fasilitas Pemkot yang existing (sudah ada) itu bisa kita manfaatkan,” kata Henky.
Baca Juga:Â Danny Pomanto-Brigjen TNI Amir Kasman Lepas Peserta City Parade MNEK 2023
Timnya juga mengaku butuh dukungan Pemkot dan khususnya Wali Kota dalam memimpin kampanye secara khusus ke publik. Apalagi beberapa sekolah di Makassar kini sudah menjadi bagian dari modeling atau percontohan nasional yang ramah anak.
Ia bilang, pihaknya ingin agar kampanye itu dapat di siarkan di publik, seperti menggunakan videotron.
Termasuk mendorong Pemkot Makassar agar dapat bersama-sama mencari solusi pencegahan eksploitasi anak dari sisi digital. (*)