MAKASSAR, NEWSURBAN.ID – Pekan Raya Sulsel (PRS) selama sepekan yang dilaksanakan oleh Pemprov Sulsel dalam rangka hari jadi ke 354 tahun provinsi Sulsel dimulai. Event ini,dinilai menjadi sebuah ajang dan momentum untuk mendorong dan meningkatkan perekonomian di Sulawesi Selatan.
Hal tersebut-dikatakan Pengamat ekonomi yang juga Guru Besar Unhas bahwa Peristiwa penting dan strategis yang di laksanakan Pemprov Sulsel hari ini hingga empat hari kedepan bersama para pihak strategis dengan tema “Mewujudkan Sulawesi Selatan Tiga Kali Lebih Maju, Modern dan Mandiri dalam Kebersamaan”.
Kegiatan Pekan Raya Sulsel kali ini selain memberi info ke publik tentang berbagai prestasi ekonomi yang di raih Sulsel, juga di harapkan dapat menjadi wadah para pelaku ekonomi lain terutama masyakat kebanyakan, dunia usaha bisa saling berikteraksi baik secara normatif maupun secara fisik selama 3-4 hari kedepan.
Baca Juga:Â Bertabur Produk Andalan Sulsel, Ayo Kunjungi Pekan Raya Sulsel di CPI
“Dari sisi ekonomi keseharian, tentu saja kegiatan ini tampaknya akan berdampak terhadap peningkatan beberapa aktivitas ekonomi dan bisnis yang terjadi sebab adanya berbagai kegiatan yang-dilaksanakan. Seperti karnaval budaya, pesta rakyat, bazar murah, festival pemilihan duta investasi, dan budaya, presentasi produk, serta berbagai perlombaan lain. Ini jadi sarana dan momentum mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar Prof Marsuki DEA, Selasa 30 Agustus 2023 di Makassar.
Kehadiran acara Pekan Raya Sulsel itu sama efeknya ketika di persandingkan dengan kegiatan seperti Pekan Raya Jakarta. Karena seluruh stake holder atau pemangku kepentingan untuk mendorong perekonomian bertemu dan saling memberikan tawaran. Dan komitmen yang berujung pada peningkatan ekonomi daerah yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga:Â Pertumbuhan Rata-rata PAD Sulsel Tiga Tahun Terakhir Capai 11.85 Persen Berkat Arahan Gubernur Andi Sudirman
Berdasarkan pantauan, pembukaan Pekan Raya Sulsel yang di laksanakan di CPI Makassar menjadi perhatian warga Sulsel dan warga luar Sulsel. Waraga atau masyarakat “menyemut” dalam spot kegiatan Pekan Raya Sulsel tersebut.
“Semoga saja rencana Pekan Raya Sulsel ini akan menjadi inspirasi baru bagaimana kedepannya. Bagaimana sebaiknya model pembangunan yang akan di laksanakan. Sehingga harapan untuk merealisasikan cita-cita menjadikan Sulsel sebagai lokomotif pembangunan Indonesia dari timur terus terjaga,” ujar Prof Marsuki DEA. (*)