MAKASSAR, NEWSURBAN.ID – Anggota DPRD Kota Makassar, Apiaty K Amin Syam harap Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur penyelenggaraan pendidikan berjalan baik. Hal itu, ia sampaikan saat menggelar sosialisasi peraturan daerah (Perda) nomor 1 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pendidikan, di Hotel Aston, Senin (4/12/2023).
Kata Apiaty—sapaan akrabnya, persoalan pendidikan ini merupakan hal yang penting dan menjadi layanan dasar masyarakat. Sehingga, sosialisasi perda tentang penyelenggaraan pendidikan dinilai sangat penting.
“Kita harap dengan adanya perda tentang pendidikan, penyelenggaraan pendidikan bisa berjalan baik,” ujar Apiaty.
Baca Juga:Â Anggota DPRD Makassar Hasanuddin Leo Dorong Ibu Beri ASI Aksklusif Untuk Bayi
Sebab, kata Politisi Golkar ini, regulasi ini menjadi acuan pemerintah dan masyarakat dalam menjalankan pendidikan. Semua hak dan kewajiban mengenai penyelenggaraan pendidikan telah di atur.
“Tentu tidak akan mungkin di ketahui masyarakat luas, kalau tidak kita sampaikan. Bantuan peserta ini bisa disebarluaskan di lingkungan mereka,” paparnya.
“Kita harap ada masukan dan saran jika tidak ada sesuai dengan perda. Jika memang di perlukan, masukan itu akan jadi pertimbangan untuk melakukan revisi,” tambahnya.
Dia menjelaskan, aturan nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah. Di mana, pemerintah kota wajib melaksanakan penyelenggaraan pendidikan secara terencana, terarah dan berkesinambungan.
“Jadi sosialisasi ini kewajiban pemerintah daerah, DPRD dan Pemkot Makassar untuk mensosialisasikan perda ini,” jelasnya.
Sementara itu, Andi Suarda menyampaikan, implementasi perda tentang penyelenggaraan pendidikan ini bertujuan bagaimana warga memahami hak dan kewajiban terhadap pendidikan.
Baca Juga:Â Sekretariat DPRD Makassar Gelar Sosialisasi Perda Kepemudaan, Dorong Pemuda Lebih Berkembang
“Sosialisasi ini-diharapkan masyarakat kita tahu apa itu pendididikan. Hak dan kewajiban, dan yang lainnya. Itu semua di atur dalam Perda nomor 1 tahun 2019,” ungkapnya.
Dosen UIN Alauddin ini menyebutkan, perda ini sebagai instrumen dalam menjalankan penyelenggaraan pendidikan. Ini, menjadi acuan pemerintah dan masyarakat untuk mengimplementasikan pendidikan di Makassar.
“Perda ini di buat tidak boleh melampaui aturan di atasnya. Baik itu PP atau Undang-Undang,” tegasnya.
Kata dia, penyelenggaraan pendidikan memiliki beberapa tujuan. Di antaranya, menunjukkan kemantapan iman dan moral peserta didik dalam kehidupan masyarakat yang-dinamis, terbuka dan modern.
“Tujuan lainnya, kita ingin menunjukkan demokratis peserta didik dalam kemajukan agama dan budaya,” paparnya. (*)
Cek berita dan artikel lain di Google News