NewsSulsel

Harga Beras Premium di Bone Tembus Rp15 Ribu Per Kilo

BONE, NEWSURBAN.ID — Saat ini harga beras di Kabupaten Bone Sulawesi Selatan masih konsisten mengalami kenaikan harga bahkan hingga saat ini telah menyentuh diangka Rp15 ribu per kilo.

Di mana Bone sendiri diketahui menjadi lumbung pangan salah satunya menjadi daerah dengan produksi gabah dan beras tertinggi di Sulsel. Meski demikian kondisi hal tersebut masih tetap berdampak.

Salah satu pedagang beras saat dijumpai di Pasar Sentral Watampone Ibu Ida mengatakan jika dia masih menjual harga beras termurah seharga Rp13 ribu dan Rp13.500 per kilogram.

Baca Juga: Putri Pj Bupati Bone, Tenri Abeng Klaim Raih Suara Terbanyak di Dapil 7

“Yang biasa segitu, kalau yang bagus itu sudah seharga Rp.15 ribu. Pekan lalu itu cuma harga Rp12 ribu kalau yang paling bagus itu Rp13 ribu,” ungkap Ida.

Begitupun juga pedagang lainnya Hawiah juga menjual berasnya di kisaran harga Rp.13 hingga 15 ribu. Ia mengatakan untuk harga normalnya sendiri bisanya di kisaran angka Rp9 ribu.

“Kalau yang mahal paling harga Rp10 ribu perkilo karena gabah saja itu sudah mahal sudah hampir Rp10 ribu di pabrik,” kata Hawiah.

Baca Juga: Puluhan Warga Bone Terima Bantuan Beras dari Pemprov Sulsel

Menanggapi hal ini sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bone, Muh. Angkasa mengakui sampai saat ini lonjakan harga beras ini masih terus naik di Kabupaten Bone.

“Iya, jadi saat ini yang kelas premium ini sudah seharga Rp.15 ribu perkilo,” ungkapnya Selasa (27/2/2024).

Kendati demikian kata dia kenaikan di Bone di klaim lebih baik di banding daerah lainnya. Di mana beras tidak langsung naik signifikan layaknya yang terjadi di kota-kota besar. Di mana laporannya, beras ini telah menyentuh angka Rp18 ribu.

Baca Juga: Nelayan Bone Konvoi Serukan Pemilu Damai

“Kondisi saat ini kita di pengaruhi oleh suplai yang kurang di seluruh wilayah. Di tambah saat ini belum memasuki masa panen. Memang masih kurang barang, di pasar umum,” kata Muh. Angkasa.

Namun demikian dia mengatakan pemda tak tinggal diam dengan masalah ini. Upaya menstabilkan harga ini terus di lakukan.

“Saat ini pemda menggencarkan program beras Stabilisasi Pasokan. Dan Harga Pangan (SPHP) di mana beras ini di jual seharga Rp10.900,” katanya.

Dia mengatakan sebanyak 90 kios mendapatkan jatah untuk menjual beras murah ini. “Jadi beras ini tidak boleh di jual di atas harga itu, dan ini ada tersebar di 90 kios yang kita rekomendasikan,” jelasnya.

Baca Juga: Forbes Anti Narkoba Bone Demo Geruduk Ruko Terduga Bandar dan Minta Kepolisian Tegas Tangkap Pelaku Narkoba Yang Makin Marak

Harapannya stabilitas harga ini terus terjaga atau minimal bisa menahan laju kenaikan harga beras di tengah masyarakat.

“Makanya di Bone tidak terlalu langsung naik drastis karena ada Beras SPHP ini kita keluarkan. Itu memang sudah langsung ke kios-kios pasar penjual, sudah ada di Pasar Sentral Palakka, Pasar Bajoe. Dan, beberapa tempat sudah mulai terisi,” jelasnya.

Selain itu, ada program 3.985 Ton Bantuan Beras yang sebelumnya telah di luncurkan dari Pemerintah Pusat ke masyarakat miskin ekstrem beberapa waktu lalu. Yang mana distribusinya masih terus berjalan,” tambahnya. (fan/*)

Baca Berita dan Artikel Lain di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button