NewsSulsel

Apel Gabungan, Bupati Andi Utta: Tanamkan Rasa Malu

BULUKUMBA, NEWSURBAN.ID — Untuk pertama kalinya sejak libur dan cuti lebaran, Pemerintah Kabupaten Bulukumba melaksanakan Apel Gabungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Apel dipimpin oleh Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf di halaman Kantor Bupati Bulukumba, Senin 8 Mei 2023.

Saat Bupati Bulukumba menyampaikan amanatnya, tiba- tiba hujan turun mengguyur sehingga para peserta apel berhamburan untuk berteduh. Hujan tidak menghalangi Bupati menyelesaikan amanatnya, Andi Utta sapaan akrabnya tetap melanjutkan pengarahannya kepada pegawai yang berkerumun di teras kantor bupati.

Pada kesempatan tersebut Bupati Andi Utta kembali memotivasi aparat Pemerintah Kabupaten Bulukumba agar memiliki kinerja yang lebih baik.

Baca Juga: Peringati Hardiknas, Jajaran Pemda Bulukumba Kenakan Pakaian Adat Hitam

Andi Utta meminta untuk menanamkan rasa malu di hati jika tidak bisa mencapai target, malu jika tidak memiliki kinerja dan inovasi. Begitu juga harus malu jika dalam bekerja hanya menggugurkan kewajiban saja.

“Harusnya malu jadi Kabid, malau jadi Sekretaris, malu jadi Kadis, malu jadi Bupati, malu jadi wakil bupati kalau tidak bisa berpikir dan bekerja lebih baik. Tolong jabatan itu hanya amanah,” imbuhnya.

Amanah di setiap jabatan itu, lanjut Andi Utta harus diimplementasikan melalui kinerja yang terukur. Harus juga ditanamkan bahwa dalam mengemban jabatan itu kita mempunyai legacy yang bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintah.

Baca Juga: Pimpin High Level Meeting, Gubernur Sulsel Puji Tingkat Inflasi Bulukumba

Untuk dapat jabatan, Andi Utta juga menegaskan untuk tidak perlu “melingkar” keliling kemana mana (meminta jabatan melalui perantara). Setiap pegawai harus tahu diri, harus tahu kemampuannya.

“Jika memang mampu saya akan dorong (lantik), tapi setelah di lantik harus memperlihatkan skill dan kemampuannya. Mutasi masih akan saya lakukan,” bebernya.

Selain meningkatkan budaya kerja, Andi Utta juga menyampaikan agar jajaran pemerintah daerah senantiasa menjaga budaya hidup bersih. Jika ada kantor yang jorok dan kotor, maka itu mencerminkan karakter dari pegawai di kantor tersebut.

Baca Juga: Atasi Stunting, Baznas Bulukumba Kembali Salurkan Paket Gizi Hasil Donasi Bapak Asuh

“Curah hujan juga sudah mulai tinggi. Saya minta lurah dalam kota untuk siaga dan mengontrol lingkungan masing masing. Jangan sampai ada genangan atau saluran yang tersumbat,” ungkapnya.

Pengendalian banjir, lanjutnya masih menjadi tanggung jawab bersama. Masih harus terus dipantau dan diantisipasi.

“Mari terus mengedukasi warga untuk tidak membuang sampah di saluran air. Pastikan sampah di buang di tempatnya sehingga kota kelihatan tetap bersih,” tambahnya.

Di eranya pemerintahannya, Andi Utta berharap ada perubahan dalam mengelola lingkungan di Kabupaten Bulukumba. Baik itu pada aspek kebersihan maupun pada penataan ruang ruang publik yang lebih rapi dan indah. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button