GOWA, NEWSURBAN.ID — Antibodi Covid-19 masyarakat Gowa (Kabupaten Gowa) mencapai 98,72 persen. Tingkat ketahanan tubuh terhadap virus Covid-19 ini, berdasarkan hasil survei.
Survei tersebut di lakukan oleh Pemerintah Kabupaten Gowa bekerjasama dengan pakar epidemiologi Unhas dan Prodia Makassar.
“Ini menunjukkan hasil yang baik. Konsultan pakar epidemiologi Universitas Hasanuddin, dan laboratorium Prodia Makassar ini memiliki kredibilitas yang tidak diragukan lagi,” kata Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan saat pemaparan hasil kajian seroprevalensi SARS-Cov-2 Kab. Gowa di Baruga Karaeng Galesong Kantor Bupati Gowa, Senin (11/4).
Baca Juga: Percepatan Pembangunan Daerah, Wabup Gowa Akui Dukungan TNI Sangat Membantu
Bupati Adnan mengatakan bahwa hasil ini, menunjukkan adanya peningkatan Antibodi Covid-19 masyarakat dari data sebelumnya. Di mana sebelumnya, hasil survei serologi oleh Kementerian Dalam Negeri pada Desember 2021 lalu menunjukkan antibodi Covid-19 masyarakat Gowa pada angka 78 persen.
“Setelah kita lakukan survei pada Maret, ada jeda sekitar 3 bulan. Ternyata antibodi masyarakat kita meningkat dari 78 persen menjadi 98 persen,” ungkapnya.
Adnan juga mengatakan, dengan adanya hasil penelitian tingkat antibodi Covid-19 masyarakat, –Kabupaten Gowa, sudah siap menuju endemi dari pandemi.
“Jadi Kabupaten Gowa siap mendukung kebijakan Pemerintah Pusat dari pandemi menuju endemi. Karena dari posisi seperti sekarang ini berdasarkan data ilmiah hasil penelitian ini sudah menyatakan bahwa Kabupaten Gowa siap dari pandemi menjadi endemi,” ungkapnya.
Baca Juga: Bupati Adnan Keluarkan Surat Edaran Jam Kerja Bagi ASN Selama Ramadan
Selain itu, hasil survei ini juga tentu menjadi acuan Pemerintah Kabupaten Gowa. Dalam mengambil suatu kebijakan, khususnya berkaitan dengan kegiatan-kegiatan publik. Seperti, Pembelajaran Tatap Muka (PTM), pasar malam dan kegiatan lainnya.
Namun demikian, orang nomor satu di Gowa ini, meminta masyarakat Kabupaten Gowa untuk tetap ikut vaksinasi Covid -19 dan tetap mengikuti protokol kesehatan.
Menurutnya antibodi ini, tidak dapat mencegah penularan Covid-19. Tetapi, hanya meringankan gejala jika terkena Covid-19.
“Ini yang perlu menjadi pemahaman kita bersama khususnya di masyarakat bahwa memiliki antibodi tidak mencegah penularan Covid-19. Tapi yang mencegah penularan Covid-19 tetap 3 M, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan,” tambahnya.
Baca Juga: Bupati Adnan Dorong Semua UMKM Gowa Masuk Dalam E-katalog Pengadaan Barang dan Jasa
Sekretaris Jenderal Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia ( Apkasi) ini, juga menambahkan tentu pencapaian tingkat antobodi masyarakat. Akan di dorong juga dengan peningkatan cakupan vaksinasi Covid-19 baik dosis pertama kedua maupun ketiga.
“Kita akan tetap meningkat cakupan vaksinasi agar kita tetap mampu mempertahankan posisi Kab. Gowa yang pertama melakukan percepatan peningkatan vaksinasi. Dan, kita tetap berharap masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan,” harapnya.
Sementara itu, Pakar Epidemiologi Universitas Hasanuddin, Prof. Ridwan Amiruddin mengatakan, kekebalan komunal alat antibodi yang berbentuk pada masyarakat bisa terjadi karena vaksinasi. Maupun secara alamiah atau pernah terpapar vaksinasi Covid-19.
“Proporsi penduduk yang mempunyai antibodi SARS-Cov-2 tertinggi pada yang sudah di vaksin dosis 3, –yaitu 100 persen dan 99 persen yang sudah dosis kedua. Sedangkan 94.55 persen penduduk yang belum vaksin sudah mempunyai antibodi SARS-Cov-2,” ujarnya.
Baca Juga: Adnan Harap Musrenbang Pemuda Lahirkan Ide Kreatif dan Inovatif untuk Kemajuan Daerah
Ridwan Amiruddin menjelaskan, hal tersebut berdasarkan hasil survei yang di lakukan di 18 kecamatan, –di Kabupaten Gowa pada Maret dengan jumlah sampel 883 orang. Jumlah sampel lebih banyak pada daerah yang padat penduduk.
Turut hadir dalam pemaparan hasil hasil kajian seroprevalensi SARS-Cov-2, Wakil Bupati Gowa, H. Abd Rauf Malaganni, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Forkopimda Kabupaten Gowa, Sekretaris Daerah Sekda Kabupaten Gowa, Kamsina, Pimpinan SKPD dan Pimpinan Prodia Makassar. (jn/ar)